Selasa, 28 Juni 2011
Tidak pernah tebersit dalam benak siapa pun pelaku di dunia olah raga profesional dewasa ini keinginan untuk mengalah sebelum bertanding, apa pun kondisi yang terpapar saat itu. Taruhannya jelas, pride dan prize sebagai yang terbaik.
Tidaklah mengherankan bila ketika tim atau seorang atlet harus menyerahkan kemenangan kepada lawannya sebelum atau di tengah pertandingan, penyesalan mendalam tergambar dalam setiap gestur tubuhnya. Sebagai konsekuensi, ia harus memberikan kemenangan WO kepada sang lawan. Sebuah situasi yang tidak menguntungkan bagi kedua belah pihak. Sementara seseorang harus “menderita” karena faktor nonteknis, kontestan di seberang sana seperti mendapat kemenangan tanpa berkeringat.
Itulah kenapa WO sebisa mungkin diminimalkan jauh-jauh hari. Selain tidak mencerminkan semangat fair play dalam sebuah persaingan, juga demi kualitas kompetisi itu sendiri.
Dalam konteks olah raga, WO adalah kependekan dari walkover. Oxford English Dictionary di antaranya menyatakan bahwa walkover pertama kali diimplementasikan dalam lomba pacuan kuda di Inggris. Terminologi khas pacuan kuda ini dipopulerkan Jockey Club, sebuah penyelenggara komersial balap kuda dan kini dikenal sebagai British Houseracing Authority pada awal abad ke-19 dengan maksud untuk melegimitasi kemenangan seekor kuda pacuan dalam satu putaran perlombaan.
Karena dalam perlombaan hanya ada satu starter kuda tunggangan, sementara peserta yang lain tidak muncul akibat diskualifikasi atau tengah menjalani skorsing, maka secara tidak langsung boleh melaju ke putaran berikutnya. Ia mendapat privilese ‘menapak ke atas’ sebagai ganjaran. Begitu kira-kira definisi walkover seperti yang termaktub dalam Oxford English Dictionary.
Sebelumnya, si kuda pacuan harus menyelesaikan satu lap putaran dan melewati judge’s box untuk keabsahan kemenangan.
Kini, istilah walkover telah menjadi konsumsi publik yang mengacu pada persaingan di antara kubu atau individu. Ruang lingkupnya pun tak hanya olah raga, tapi sudah mengokupasi setiap sendi kehidupan seperti politik. Inilah sumbangan dunia olah raga dalam memperkaya perbendaharaan peristilahan.
Sumber : bolanews. com
Powered By Facebook a>

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
baju bola murah
kaos bola murah
baju bola online
jual baju bola
jual kaos bola
kaos bola online
grosir kaos bola
Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami LegendaPelangi.com
Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^
Kami Hadirkan 7 Permainan 100% FairPlay :
- Domino99
- BandarQ
- Poker
- AduQ
- Capsa Susun
- Bandar Poker
- Sakong Online
Fasilitas BANK yang di sediakan :
- BCA
- Mandiri
- BNI
- BRI
- Danamon
Ayo buktikan sendiri dan menangkan jutaan rupiah
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami
-BBM : 2AE190C9
-Loginsite : Legendapelangi.com
Posting Komentar